18 Oct 2024 10:55 WIB

Wajah Baru Perpustakaan UAG University - ESQ Business School yang Instagramable! Supported by AMGala Foundation

Wajah Baru Perpustakaan UAG University - ESQ Business School yang Instagramable! Supported by AMGala Foundation Image

ESQNews.id, JAKARTA - Perpustakaan UAG University - ESQ Business School yang baru, berlokasi di lantai 2 Menara 165 telah diresmikan pada tanggal 4 Oktober 2024. Acara ini dipimpin oleh Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ) bersama AMGala Foundation selaku sponsor utama dalam pembangunan perpustakaan.

Grand launching tersebut ditandai dengan adanya prosesi pemotongan pita oleh Ary Ginanjar, Andintya Maris, Suhartanto Raharjo, dan Oma Anna Rohim (Ibunda Ary Ginanjar). Disaksikan oleh para tamu undangan yang mayoritas adalah para dewan pengurus Forum Komunikasi Alumni ESQ.

 

"Hari ini kita launching perpustakaan UAG University dan ESQ Business School yang baru. Tentu ini menjadi bagian tanggungjawab kita bersama untuk memajukan bangsa Indonesia melalui mencerdaskan anak bangsa dan ini adalah sebuah langkah yang luar biasa untuk membangun SDM," terang Ary Ginanjar.

Ia melanjutkan, "Terimakasih kepada AMGala Foundation yang sudah menjadi sponsor perpustakaan ini, memberikan bantuan kepada mahasiswa/i. Sehingga namanya kami abadikan di sini. Semoga setiap mahasiswa atau orang yang membaca satu hurufnya ini lalu mendapatkan manfaat pahalanya ngalir kepada Pak Tanto dan Bu Andin beserta keluarga.

Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh AMGala bisa ditiru oleh lembaga-lembaga lainnya untuk terus memajukan Sumber Daya Manusia. Membangun generasi emas Indonesia tahun 2045.

Dan saya ucapkan terimakasih kepada semua para donatur lainnya yang sudah mempunyai anak asuh di sini (beasiswa fellowship untuk mahasiswa/i). Karena telah mendidik anak-anak kita di sini. Membiayai anak-anak yang kurang mampu.

Juga, untuk desainnya keren banget, bangga saya kepada Rima Ginanjar Architects. Cara berpikirnya pasti wawasan internasional, Zero Carbon."

wawasan internasional, Zero Carbon."

 

 

Dalam kesempatannya, Ary katakan, "Nabi menyampaikan 3 hal yang penting banget. Yang amal ibadahnya akan terus mengalir kepada kita kalau kita mati. Pertama adalah amal jariyah, anak yang sholeh dan ilmu yang bermanfaat. Dan mudah-mudahan 3 hal itu akan menyelamatkan kita ke jannah.

Anak sholeh itu bukan hanya anak biologis namun ideologis juga atau mahasiswa kita. Amal jariyah contohnya gedung Menara 165 atau perpustakaan ini. Karna ini karya kita semuanya. Dan ilmu yang bermanfaat, adalah ilmu 165. Mahasiswa di sini fondasinya sudah dikuatkan dulu, kita bangun dulu sebelum masuk perkuliahan, yakni ilmu 165. Yaitu keimanan dan ketaqwaan.

Dan hasilnya juga menurut Prof Fasli Jalal di Milad ESQ kemarin terkejut, beliau sampaikan bahwa ko bisa anak 19 tahun berbicaranya seperti orang berusia 50 tahun.

Dan kami yakin, para generasi milenial, generasi Z itu bukan karena salah pendidikan, tetapi kita tidak memberikan bekal tentang nilai-nilai spiritualitas. Nah di UAG University mereka dibekali nilai-nilai itu sehingga tidak kenal yang namanya overthinking, baper, burnout, dan lainnya.

Semoga di gedung ini nanti semua fakultasnya tersedia. Di sini sudah membuka fakultas psikologi satu satunya dan pertama di dunia, psikologi berlandaskan Al Quran. Harapannya semoga satu gedung ini menjadi center lahirnya generasi generasi emas."

 

 

Lalu, hadir juga Laksamana TNI (Purn) Dr. Ade Supandi (Ketua Dewan Penasehat FKA ESQ) yang menyampaikan bahwa, "Memang sudah sewajarnya, kalau SDM sudah menjadi satu target kita, karena kalau kita melihat di UUD 45 setelah melindungi seluruh tumpah negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

Karena investasi di manusia ini adalah jangka panjang. Jadi investasi di SDM menurut saya itu jadi hal yang luar biasa. Dan mengingat yang jadi tantangan SDM kita sekarang adalah minat baca buku. Jadi mudah-mudahan ini dimulai dari perpustakaan UAG University ada kartu kontrol. Jadi ada berapa mahasiswa yang menghabiskan atau membaca buku selama 24 jam itu? Kita beri apresiasi atau kompensasi."

 

 

Di sela acara, ada sesi penandatanganan Nota Kesepahaman antara UAG University dengan Yayasan AMGala Indonesia tentang kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan magang. MoU ditandatangi oleh Sujoko Winanto (Rektor UAG University) sebagai pihak pertama dan Andintya Maris (Ketua Yayasan AMGala Indonesia) selaku pihak kedua.

Alasan AMGala Foundation Berkontribusi untuk Perpustakaan UAG University-ESQ Business School

Kontribusi yang luar biasa telah dipersembahkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat, AMGala Foundation melalui pemberian beasiswa fellowship kepada future leaders Universitas UAG dan ESQ Business School.

Founder AMGala Foundation Andintya Maris dan Suhartanto Raharjo memberikan fellowship kepada mahasiswa yang bernama Septa Dira Elizacesar & Ali Nurrezi Saputra.

 

Selain itu, AMGala Foundation telah berkenan menyumbangkan dana sebesar 1,65 miliyar rupiah untuk pembangunan perpustakaan tersebut.

Andintya Maris yang dinobatkan sebagai Best Inspiring Woman Award 2021 tersebut mengutip kalimat dari Nelson Mandela yang mengatakan, "Youth is a backbone of our nation. The youth of today are the leaders of tomorrow."

"Generasi muda yang mumpuni secara mental, knowledge, dan akhlak adalah cikal bakal dari refleksi masa depan bangsa. Oleh karena itu kami sangat antusias dengan program fellowship ini, dimana dalam 4 tahun ke depan mereka akan ditimpa baik secara ilmu pengetahuan dan akhlak, adab dan mental.

Semoga Generasi Emas 2045 bisa segera tercapai dari cikal bakal mahasiswa mahasiswi UAG University, Amin," harap Andintya.

 

Lebih lanjut, "Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan Universitas Ary Ginanjar karena Perguruan Tinggi ini yang sangat peduli terhadap pendidikan serta menggabungkan 3 kecerdasan sekaligus yaitu IQ, EQ dan SQ. Mahasiswa dan mahasiswi di Universitas Ary Ginanjar ini sudah terbukti baik dari kualifikasinya, knowledge, dan juga mentalnya. Sangat sejalan dengan ihsan, iman, islam.

Kami selalu berpikir apa sih yang bisa kita kontribusikan untuk Pendidikan di Indonesia? Kami juga punya 3 pilar besar yaitu selalu mendukung pendidikan Indonesia, yang kedua adalah membantu kesejahteraan dan kemiskinan anak, dan juga di lingkup kesehatan yakni spesifikasinya kita di sanitasi air bersih dan wakaf.

Mengapa 3 pilar tersebut yang kami fokuskan? Karena kami yakin dengan memperbaiki dengan kontribusi ini kita bisa memperbaiki masa depan anak bangsa, mereka bisa bertumbuhkembang dengan baik. Dan juga bisa mempunyai derajat yang sama dengan negara-negara yang lain.

Saya berharap kualitas SDM di Indonesia benar-benar bisa sejajar dengan bangsa-bangsa yang lain dan bisa merata dari hulu ke hilir karna kita punya SDM yang banyak.

Dan saya mau memberikan beasiswa karena saya merasa mereka berhak mendapatkan itu. Dimana mereka punya bibit unggul yang perlu dikembangkan, jangan sampai terhalang karena tidak adanya biaya.

 

 

Untuk design, interior, layout perpus ini sendiri very good yah bagus banget. Karena bagaimana kita membawa dunia bisnis, dunia start up, perkantoran ke dalam Universitas. Sehingga nanti lulusan-lulusan Universitas Ary Ginanjar sudah familiar kalau mau brand storm dan idea juga jadi beyond lebih keluar. Very clean, estetik, tapi fungsinya juga dapet.

Itu yang sebenarnya belum ada di Perguruan Tinggi atau Universitas lain. Jadi bagaimana library menjadi suatu jantung hatinya sebuah Universitas itu sendiri. Ini semua tertuang dalam perpustakaan yang di desain oleh Rima Ginanjar Architects yang sangat bagus sekali."

 

Sedangkan pria yang akrab disapa Tanto juga sampaikan, "Kita percaya, dengan ilmu yang diberikan di Universitas Ary Ginanjar akan menghasilkan sumber daya manusia yang sangat baik yang akan berguna bagi bangsa Indonesia. Kita sudah melihat sendiri hasil-hasilnya di sini, bagaimana para mahasiswanya berbicara, berkomunikasi, public speaking, membuat event dan lainnya. Sehingga kami merasa bangga akan hal itu." 

Keunggulan Arsitektur dari Rima Ginanjar Architects

Dirancang oleh Rima Ginanjar Architects, perpustakaan ini menawarkan desain yang instagramable, modern, nyaman, menciptakan ruang belajar ideal bagi mahasiswa.

Apalagi berbagai koleksi buku telah tersedia, perpustakaan ini menjadi tempat yang sempurna untuk menambah wawasan dan minat baca mahasiswa.

 

 

Founder RGA, Rima Khansa Nurani mengatakan, "Jadi kita mau membantu Indonesia Zero Carbon di tahun 2045. Saya sangat antusias untuk meraih goal tersebut. Terimakasih kepada AMGala Foundation karena konsep zero carbon ini bisa kita aplikasikan di perpustakaan UAG University.

Saya coba jelaskan tentang perpustakaan ini, untuk lemari atau rak yang ada di perpustakaan, kita buat untuk meng-encourage kolaborasi atau sosialisasi antar mahasiswa. Lemari-lemarinya terletak di tengah-tengah dan areanya tidak terlalu tinggi agar memupuk kolaborasi antara mahasiswa.

 

Karena saya percaya untuk bisnis yang maju itu bukan hanya dibutuhkan materi akan tetapi relasi yang sangat penting untuk dipupuk dari sekarang.

Selain itu, di dalam interior designnya, kita memilih bahan-bahan material yang ramah lingkungan atau aman bagi tubuh mahasiswa, antibakterial, green certified. Karena ternyata ada 10 hal yang membuat otak kita sehat (brain health), salah satunya adalah healthy environment atau lingkungan yang sehat itu bisa mempengaruhi otak kita sendiri.

 

 

So, bukan hanya menyelamatkan lingkungan tetapi kita menyelamatkan pikiran kita sehingga kelak menjadi orang yang produktif dan bisa memberikan dampak yang lebih baik bagi Indonesia.

Selanjutnya, untuk mengurangi tagihan listrik, kami juga mendesign dengan maksimal agar lebih hemat dari lampu LED, AC dan lainnya. Kemudian kami juga adakan sosialisasi pada operator, pada library-an untuk menghemat energi.

Beralih ke soal warna, di sini kami juga menggunakan warna biru dan netral supaya para mahasiswa merasa adem dan juga rileks. Menciptakan suasana yang menyenangkan bagi para mahasiswa/i di sini."

Perpustakaan UAG University-ESQ Business School Pernah dikunjungi oleh Ustadzah Oki Setiana Dewi

Saat berkunjung ke perpustakaan UAG University yang baru, Oki Setiana Dewi sangat terkesan dengan manuskrip buku ESQ yang jadi bukti sejarah lahirnya buku ESQ yang sampai saat ini sudah terjual lebih dari 2,5 juta copy.

Oki juga cukup terkesan dengan buku bacaan wajib bagi para mahasiswa mahasiswi UAG University yang tersusun dalam satu rak buku wajib universitas.

 

Buku bacaan wajib tersebut di antaranya buku Rahasia Sukses membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ (Emotional Spiritual Quotient), Rahasia Sukses Membangun ESQ Power, Hamba Sang Maha Cahaya, The Magic of Thinking Big, Mindset, Atomic Habits, Secrets of the Millionaire Mind (Think Rich to Get Rich), Start with Why, The Success Principles dan How to Win Friends and Influence People in the Digital Age.

Apa kata Mahasiswa UAG University?

 

"Alhamdulillah, Perpustakaan UAG Univeristy yang didesain langsung oleh Rima Ginanjar Architects membawa suasana belajar baru bagi Kami. Desain yang kekinian dengan gabungan prinsip zero karbon membuat kami betah berlama-lama di perpustakaan," ungkap Muh. Said Abbas, Computer Science.

 

Mahasiswa Semester 5 itu melanjutkan, "Yang paling saya sukai ketika berkunjung ialah interior dalam perpustakaan memiliki ruang-ruang kecil dengan tengahnya berupa meja belajar yang pas.

Beanbag adalah sasaran utama kami bagi para pekerja tugas yang duduk berlama-lama depan laptop, berdiskusi atau sekedar membaca buku yang sesuai dengan prodi masing-masing.

Desain perpustakaan UAG University menjawab kebutuhan Mahasiswa ketika berada di dalam perpustakaan, karena biasanya Mahasiswa lebih banyak mengerjakan tugas dan berdiskusi."

 

 

Tentang UAG University-ESQ Business School

 

Berbagai krisis multidimensi yang terjadi saat ini, salah satunya dipicu oleh dunia pendidikan yang hanya berfokus pada pembangunan kecerdasan intelektual (IQ), namun mengabaikan kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual. Sistem pendidikan ini hanya akan melahirkan manusia berotak cerdas tetapi tanpa rasa empati dan tanpa hati nurani.

 

Sementara itu Prof. Daniel Goleman dan berbagai riset lainnya sudah membuktikan bahwa IQ hanya berperan antara 10-20% terhadap keberhasilan seseorang. Justru 80% kesuksesan ditentukan oleh EQ dan SQ. Apabila kondisi tersebut di atas dibiarkan maka kita akan melahirkan manusia ras non manusia “homo homini lupus“ atau manusia pemakan manusia menurut Thomas Hobbes.

 

Oleh karena itu, sejak tahun 2013 melalui Perguruan Tinggi ESQ Business School, kami mulai menyelenggarakan pendidikan tinggi formal yang melahirkan sarjana dengan keseimbangan tiga kecerdasan tersebut.

 

Kini setelah satu dekade, perguruan tinggi ini bertransformasi menjadi Universitas Ary Ginanjar (UAG University).

 

Adapun program studi yang diselenggarakan adalah Personal & Organizational Psychology, Communication in Leadership & Business, Industrial Engineering in Halal Supply Chain, English for Industry, Business Management, Information System dan Computer Science.

UAG University juga memiliki pusat kajian khusus mengenai Family Business. Semua berkampus di Gedung Menara 165 dengan lafadz Allah di puncaknya, sebagai simbol pendidikan yang meletakkan Tuhan di atas semua kepentingan.

UAG University didukung oleh ekosistem bisnis ESQ Corporation beserta jaringan bisnisnya. Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung di lapangan serta bimbingan dari para praktisi di lapangan.

 

 

Selain itu, UAG University juga membekali para lulusannya dengan sertifikasi profesi yang memungkinkan mereka untuk bisa langsung bekerja serta keterampilan khusus yang relevan dengan kebutuhan industri.

 

Para mahasiswa UAG University juga mendapatkan dukungan lebih dari 2 juta alumni ESQ di seluruh Indonesia bahkan dunia, yang menantikan lahirnya generasi emas ini.

 

Visi kami menjadikan UAG University sebagai perguruan tinggi berbasis karakter yang menjadi pusat keunggulan menuju Indonesia Emas 2045. Hal ini sejalan dengan amanah dari UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003, bahwa pendidikan adalah mengembangkan potensi mahasiswa untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

 

Metode pembelajaran di UAG University menggunakan konsep SKI (Spiritual, Kreativitas dan Intelektual). Mahasiswa dibimbing di awal perkuliahan untuk menumbuhkan motivasi belajar yang berasal dari dalam diri sendiri secara spiritual (Why).

 

Selanjutnya sisi kreativitas (How) mahasiswa digugah agar mampu melahirkan sudut pandang dan ide-ide baru dalam menjawab persoalan dan permasalahan dengan menggnakan teori-teori yang ada secara intelektual (What).