Fellowship Story
Tahun lalu aku sempat menyerah mau kuliah. Melihat dari segala aspek terutama ekonomi.
Rasanya aku (Fitri Zahra Asy-Syifa) yang tinggal bersama orang tua dengan tanggungan 3 adik dan kakek nenek yang ada di rumah tidak bisa memaksakan untuk berkuliah.
Tahun setelah kelulusan SMA bingung ingin kemana, tujuan tak terarah, ekonomi pun menurun yang membuat impian berkuliah hilang tidak ada satupun harapan lagi. Berjuang untuk mencari berbagai macam cara namun dihempas kenyataan. Mencari beasiswa kesana kemari tak ada yang betul-betul meng-cover biaya pendidikan
"Nak tunda dulu kuliahnya ya" ucap Ibu yang membuat aku tidak bisa menolaknya.
Pilihannya mengisi ruang kosong di tengah waktu dengan aktif di berbagai kegiatan organisasi, seminar, serta pelatihan. Hari itu tiba yang tak pernah diduga sebelumnya niat untuk mencari tempat untuk mengadakan seminar malah bertemu daun yang jatuh bersama gurat takdir,
"Fitri ada Program Beasiswa Fellowship full biaya pendidikan sampai selesai kuliah".
Kata-kata itu muncul menguatkan segala harap yang pernah runtuh.
Teruntuk sosok yang kembali menyalakan harap, terima kasih sudah menjadi pijar cahaya yang memenangkan asa yang hampir redup,
terima kasih atas kehadiran cantiknya hati tulus untuk pendidikan negeri ini. Terima kasih Universitas Ary Ginanjar dengan Program Fellowship ini akan banyak orang yang seperti fitri terbantu.
Adapun pesan untuk Ibu Rini dan Pak Azwien (Orang tua ideologis program Fellowship)
terima kasih banyak atas kesempatan yang sangat luar biasa sekali akhirnya fitri bisa melanjutkan kuliah "Tidak ada daun yang jatuh karena kebetulan, tidak ada debu yang bertebaran semua itu sudah diatur oleh kehendaknya. Sama seperti hari ini Fitri diberikan kesempatan untuk bisa melanjutkan kuliah di Universitas Ary Ginanjar. Sehingga ini akan menjadi semangat untuk bisa menjalankan amanah ini dengan baik tidak mudah menyerah yang paling utama ingin memberikan dampak positif untuk Indonesia.